Curhatan orang awam : Rezeki itu milik sendiri. Tak akan ada yang bisa mencuri, ataupun dicuri.

Sempat dongkol, konyol, kesal, kalau banyak pihak mengklaim usaha orang lain menghambat penghasilannya. Helowwwwwwwwwwwwwwww.

Bisnis apapun pasti akan pasang surut. Untuk maju dan bisa bertahan ditengah terpaan zaman, pengusaha tentu harus punya strategi jitu. Jika merasa usahanya stagnan, dia perlu inovasi. Jika usahanya sepi, dia perlu ubah pemasaran, dan jika banyak usaha sejenisnya menjamur, persaingan semakin lebar, maka dia mungkin perlu beralih usaha lain yang lebih menguntungkan. Bukan begitu bisnis selama ini.

Saya juga geram dengan perilaku demo anarkis sopir angkot di Tanggerang atau Bandung beberapa waktu lalu. Mereka memprotes banyaknya transportasi online yang menggerus banyak penghasilan mereka. Para ojek atau mobil online itu dituding merebut pelanggan. Alhasil penghasilan mereka anjlok. Terlebih mereka harus setor tiap harinya kepada pemilik mobil angkutan umum.

Masalah perut memang harus diurus terus menerus. Sedikit saja ini diabaikan, atau berkurang, darah ubun-ubun langsung naik, marah sampai anarkis. Tapi masalah perut yang tak terurus tidak bisa dijadikan pembenaran menghancurkan, bahkan melukai mereka yang tak tahu apa-apa. Sungguh terlalu!!!!!!

Mereka harusnya juga berpikir, para pengojek itu juga punya masalah yang sama, urusan perut. Lalu kenapa tak duduk bersama, misalnya, untuk membicarakan bagaimana usahanya bisa berjalan tanpa sikut-sikutan, tanpa rebut-rebutan penumpang. Ini lebih bijak toh, daripada harus gontok-gontokan.

Saya prihatin ketika melihat video pengrusakan mobil pribadi di Bandung Jawa Barat. Para sopir menuding mobil itu mobil sewaan secara onlie, hingga saat melintas langsung diamuk. Dan yang lebih miris, di sana ada bocah yang turun histeris, ketakutan karena mobil tumpangannya dihancurkan orang. Duhhhhhh!!!!!! Dan itu ditambah aksi lain seperti tabrak lari yang dilakukan sopir angkot di Tanggerang. Seudihhh

Entah apa yan menjadi pemicu, tetiba para sopir angkot berunjuk rasa, dan sampai anarkis. Ini perlu ditindaklanjuti. Pemda juga perlu menengahi. Mungkin ada aturan bersama yang mengatur persoalan transportasi online dan juga konvesional, agar mereka bisa berdampingan.

Intinya, rezeki orang itu sudah pasti ada, sedikit atau banyak. Jangan mau percaya bahwa karena ada “dia” rezeki kita hilang. Yang membedakan adalah usaha, dan mungkin saja doa.

#penggunaAngkot

#penggunaOjekOnline

Komentar

Postingan Populer