Cobain Yuk Naik Kereta Api Tanpa Masinis di Jakarta

Peron LRT Dukuh Atas Jakarta
(Doc.Eli Kamilah)

Kereta menjadi moda transportasi yang banyak diminati. Apalagi saat musim liburan atau sekedar akhir pekan. Jika, Anda berada di Jakarta, tidak ada salahnya menjajal moda transportasi Kereta api tanpa masinis, rute Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).

Transportasi ini bernama Lintas Rel Terpadu (LRT). LRT dirancang untuk melayani transportasi di dalam kota atau kawasan perkotaan. Di Indonesia, LRT ada di Jabodebek dan Palembang. Sistemnya tidak seperti kebanyakan kereta api konvensional, LRT ditempatkan di jalur khusus di atas tanah (elevated), dan hanya memiliki jumlah 2-6 gerbong saja, tergantung sistem LRT di setiap kota. 

Pada musim liburan kenaikan kelas kemarin, saya mencoba menjajal LRT tanpa masinis Jabodebek rute Bekasi Line, yakni stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju stasiun Jati Mulya Bekasi. Rute ini memiliki panjang 27,3 kilometer dengan waktu tempuh 35 menit. Rute memiliki 14 stasiun LRT.

Selain rute Bekasi Line, LRT Jabodebek juga melayani rute Cibubur Line. Yakni, rute stasiun Dukuh Atas ke stasiun Harjamukti, dengan panjang sekitar 24,3 kilometer. Waktu tempuh sekitar 33 menit dan memiliki 12 stasiun LRT.

Jalur Jabodebek mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023, dengan kecepatan 90km/jam. Wow, lumayan cepat yak. 

Untuk menuju stasiun LRT Dukuh Atas, Anda harus menyiapkan kartu uang elektronik seperti e-money, TapCash, Jakcard, Brizzi atau Flazz. Atau Anda bisa menggunakan pembayaran dengan LinkAja. Jika sudah memiliki kartu, Anda hanya perlu melakukan tap di pintu masuk stasiun, dan tap out di pintu keluar stasiun tujuan Anda.

Selain menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE), Anda juga bisa membeli tiket dengan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine (TVM). 

SJT merupakan kartu tiket yang berlaku untuk satu kali perjalanan. Kartu ini memiliki masa pinalti penggunaan bila lebih dari 2 jam di area berbayar stasiun (tanpa tap out) sebesar Rp 5.000. Satu kartu SJT LRT Jakarta seharga Rp 15.000, yakni Rp 10.000 harga kartu, dan Rp. 5.000 tarif single trip, serta tidak ada deposit kembali (refund). 

Cek kereta tujuan sebelum naik 
(Doc.Eli Kamilah)

Pastikan peron yang Anda tuju benar. Jika kereta sudah datang, naik dengan tertib, karena buka tutup pintu kereta cukup cepat. Berhati-hatilah juga jika Anda bersama anak-anak. Pastikan mereka mematuhi rambu dan aturan yang disediakan. 

Saat memasuki gerbong kereta, Anda tidak diperbolehkan makan dan minum. Duduk dengan tertib sambil melihat gedung-gedung besar dan mewah. Ketika menaiki LRT, suasana di gerbong lebih mirip gerbong ala orang Jepang, ketimbang kereta api konvesional. Apalagi, jika anak-anak penasaran bagaimana kereta ini beroperasi, karena tak ada masinis di depan gerbongnya. Canggih bukan?! 

Gerbong depan LRT menunjukan kemudi Tanpa Masinis (Doc. Eli Kamilah)

LRT Jabodebek beroperasi menggunakan sistem otomatis penuh yang disebut Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. CBTC ini memungkinkan kereta berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Termasuk memastikan kemanan dalam sistem operasi kereta. Anda juga tidak perlu khawatir, meski tanpa masinis, akan ada petugas operasional atau train attendant yang akan mendampingi penumpang selama perjalanan kereta. 

Sementara itu, untuk tiket LRT Jabodebek, ditarif sebesar Rp 5.000 untuk satu kilometer pertama. Selanjutnya berlaku Rp 700 per kilometer. Jadi rinciannya, jika kita naik di stasiun Dukuh Atas turun stasiun Halim, dengan jarak 13 kilometer, maka tarif yang berlaku adalah Rp 13.400.

Sama seperti moda transportasi umum lainnya, LRT Jabodebek mendapatkan subsidi tarif melalui Public Service Obligaton (PSO). Besarannya berbeda-beda pada setiap rute LRT, karena menyesuaikan panjang pendeknya perjalanan penumpang.

Jadi, bagi Anda yang ingin mengajak anak-anak berakhir pekan atau liburan, menjajal LRT bisa jadi salah satu pilihan liburan. Selamat mencoba.