“Jika Anak Demam Typoid”

Ngenes banget sebenarnya jika sudah dibilang Typus erat kaitannya dengan higienitas seseorang. Itu artinya jika dia terkena Typus atau Demam Typoid sering disebut, ngga bisa jaga kesehatan, sanitasinya ngga bersih, dan paling ekstrim JOROK!!!! hiksss

Ok, penyakit ini memang erat kaitannya dengan kebersihan. Demam Typoid adalah penyakit yang disebabkan Salmonel Enterica, khususnya Salmonela Typosa. Penyebarannya melalui makanan yang telah tercemar tinja. Dan kelompok paling rentan adalah anak-anak usia diatas lima tahun.

Saya sudah hidup bersih, selalu cuci tangan, kenapa akhirnya bisa kena? Why?

Itu tak cukup ternyata ya bun. Memang itu bisa mencegah, tapi penularan bisa datang dari mana saja. Apalagi, usia rentan adalah anak-anak, yang kadang tanpa kita tahu jajan sembarangan, lupa cuci tangan sebelum makan, dan masih banyak lagi.

Lantas seperti apa gejala penyakit ini? Berbahayakah?

Anak saya yang berusia 9 tahun terkena typoid beberapa waktu lalu. Saat itu dia sempat demam hingga 38 derajat, dan sempat dipulangkan dari sekolah. Saya langsung berikan obat penurun panas, dan langsung turun. Dia sempat masuk sekolah kembali, tapi kelihatan lemas. Seminggu kemudian dia pun kembali demam, dan harus dipulangkan dari sekolah lagi. Dia juga sempat mual muntah beberapa kali.

Saat itu, saya masih kasih dia obat penurun panas. Tapi demamnya selalu naik turun. Suhunya bahkan mencapai 39 derajat. Hari ketiga karena tidak kunjung membaik, saya bawa dia ke rumah sakit. Kagetnya saya, dia langsung disuruh rawat inap. Dokter sarankan untuk tes laboratorium terlebih dulu. Dokter mencurigai Demam Berdarah dan Demam Typoid.

Namun, sehari pasca ke dokter, Faiq tidak mual muntah, dan makannya mulai membaik. Tapi masih turun naik panasnya. Akhirnya, saya baru bawa dia tes lab hari kedua setelah pemeriksaan. Dan jreng jrengg positif Typoid L

Foto : Eli Kamilah

Gejala Typoid bisa berbeda-beda tiap orang. Kalau saya bisa simpulkan, gejala yang timbul saat Faiq sakit adalah :

1.       Demam naik turun, tak kunjung sembuh.

2.       Mual muntah

3.       Badan lemas, tidak ada tenaga, meski saat itu suhu badannya sudah turun

4.       Kehilangan nafsu makan

5.       Konstipasi

Namun, ada juga beberapa yang mengalami gejala tambahan selain di atas :

1.       Badan menggigil

2.       Nyeri Otot

3.       Demam yang semakin tinggi, terutama menjelang sore

Gejala umum Typoid bisasnya muncul 8-14 hari setelah infeksi. Anak-anak harus bed rest, tidak boleh banyak gerak sana sini, dan makanan pun harus lunak-lunak.

Saat hari ketiga demam, dokternya meresepkan langsung antibotik, dengan alasan kecurigaan tadi (suka dokter siaga kaya gini :D), obat mual juga diresepkan supaya bisa makan.

Dalam beberapa literasi, pengobatan Typoid memang menggunakan terapi antibiotik. Karena Faiq sempat dehidrasi, dan kehilangan berat badan banyak sekali L (sekilo hanya dalam tiga hari), 2 botol infus diberikan dalam lima jam. Saya tidak tahu berapa cc nya. Untuk mengejar itu, dia juga harus banyak minum. Ujung-ujungnya bocah ini protes, capek pipis mulu. Hehehe

Selama dirawat, makanan yang diberikan juga terhitung lunak. Mulai dari Nasi, sayur dan buah komplit. Tapi kenapa harus lunak? Awalnya saya tak paham, kenapa makanan harus diberikan pelan, dan lunak. Penjelasannya adalah bakteri Salmonela masuk ke pencernaan dan melukai usus halus dan usus besar. Ini sebabnya, Aa Faiq selalu mual dan muntah setiap kali makan.

Tapi Alhamdulillah, pemulihan Faiq terhitug cepat. Jumat pagi, 24 Februari 2017 sore dia masuk, dan Seninnya, 27 Februari dia bisa pulang. Horayyy. Dia wajib check up seminggu setelahnya. Dan hamdalah pemulihannya cepat.

Penyakit kadang memang tak bisa dihindari, apalagi jika itu menyangkut sakit dan anak-anak. Saya sempat stress karena si sulung yang sakit. Terlebih saya seperti menyalahkan diri sendiri, jorok sekali saya. Walaupun diingat-ingat, kebiasaan hidup sehat dan menjaga kebersihan selalau saya utamakan.

Lalu apa yang perlu dilakukan selain berusaha hidup sehat dan jaga kebersihan. Saya BOLD dan UNDERLINE  :

1. Karena penularannya lewat mulut atau makanan, jadi, biasakan dia makan makanan rumah, dan meminimalisir jajan di luar. Jika bisa seh yak, bekal sehat ke sekolah selalu diutamakan.

2. Kebiasaan jajan sembarangan harus mulai diawasi ketat.

3. Di rumah, masaklah air sampai mendidih selama lima menit. Kuman dan bakteri akan mati.\

4.  Terkahir, cucilah tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas. Jangan lupa untuk memakai sabun.

Foto : Eli Kamilah

Senangnya kalau dia kembali sehat. Moga Bermanfaat :)

Sumber : Doktersehat.com, Idai.or.id, Wikipedian Demam Typoid