KENAPA MENULIS ITU KEREN


Iqra ... 
Berawal dari hobi mengoleksi kata-kata mutiara, mulai dari pepatah, koleksi Hadist dan penggalan Al-qur’an serta Syair-Syair para penyair, membuat saya tergiur untuk belajar merangkai kata yang sama. Membaca semuanya berdampak sugesti pada diri saya, ternyata dengan menulis apalagi tulisan yang menggugah dengan permainan katanya, sungguh sebuah propaganda. Propaganda terbaik dalam menasihati tanpa menggurui dan berdakwah dengan bijak tanpa menghakimi. 
Dengan menulis pola pikir dan nalar kita semakin tajam, karena untuk menulis baik fiksi maupun non fiksi, butuh ide, imajinasi yang tinggi, referensi yang kuat dan pembendaharaan kata yang banyak. Tentunya tidak sedikiti jawaban yang diperoleh ketika ditanya, Kenapa Menulis itu Keren?
Menulis sama dengan menuangkan ide kreatif dalam pikiran menjadi goresan tinta. Tinta goresan tersebut akan menjadi sejarah bagi pribadi si penulis, baik bertintakan emas ataupun tidak, tergantung bagaimana produktivitas dan kelihaiannya dalam menulis. Sementara Keren sama dengan tampak gagah, cantik, rupawan dan memikat. Setiap menuangkan buah pikiran ke dalam tulisan, sang penulis akan berusaha sebisa mungkin merangkai kata demi kata menjadi kalimat yang bermakna, indah, informatif, dan bermanfaat bagi pembacanya.
Memasuki Ranah Berbagai Peran
Menulis itu keren karena, menulis bisa menjadikan kita menjadi siapapun yang kita inginkan, seperti memasuki ranah berbagai peran. Jika ingin menulis dunia kesehatan, kita bisa memasuki ranah profesi seorang dokter. Jika ingin menulis soal kepahlawanan, maka masukilah ranah sebagai seorang ahli sejarah, dengan menganalisis dan membaca banyak literatur. Tentunya, peran yang dimainkan akan menjadi modal, bagaimana tulisan menjadi hidup dan menarik untuk dibaca, tidak hanya satu paragraf, tetapi paragraf-paragraf selanjutnya yang membuat pembaca betah membaca karya kita dan satu nilai plus jika pembaca merasa tercerahkan karena informasi yang kita sampaikan.

Menulis merupakan eksistensi diri pada banyak orang, atas keberadaan diri kita sebagai masyarakat dunia. Sebab, sebuah kebanggaan ketika karya yang kita hasilkan tercetak dan dibaca berjuta-juta orang. Menulis menciptakan imajinasi tinggi yang mampu melahirkan karya-karya unik dan tak tergantikan. Itulah kenapa menulis menjadi sesuatu dengan passion yang menggebu-gebu dan hidup terasa lebih hidup. Benar adanya bahwa dengan menulis kita dituntut untuk bisa mencari jawaban dari pertanyaan dan menemukkan pertanyaan baru untuk dipertanyakan, menemukan siapa diri kita dan menjemput impian besar kita, serta dengan menulis memberi kita tempat untuk melampiaskan amarah, ketakutan, kesedihan, dan perasaan menyakitkan lainnya. (Caryn Mirriam-Goldberg dalam bukunya Write Where You Are: How to Use Writting to Make Sense of Your Life:dalam materi satu workshop menulis non fiksi).

Komentar

Postingan Populer