“Jangan Pernah Mundur Cinta”

Berita tentangmu membahana

Berita tentangmu mendunia

Negerimu tak lepas dari bencana

Kebengisan kafir kau taklukan dengan raungan singa

Yang tak gentar, tanpa ketakutan

Yang kudengar hanya luapan kesedihan

Yang kudengar hanya rintihan kepiluan

Yang kudengar hanya air mata dan darah mengalir bersamaan

Dan dari semua yang kudengar hanya satu yang menggema

Dalam sukma, dada, jiwa, raga, bahkan hati ikut bertumpah ruah

Yang kudengar itu adalah perjuangan

Tanpa rasa takut dan cemas tubuhnya akan terkoyak habis

Tercerai berai dengan ledakan yang setiap saat meluncur tanpa kenal tempat dan waktu

Al-Quds menangis, Al-Aqsha berduka

Banyak tubuh bergelimpangan
Perang itu membuatnya yatim, janda dan sebatang kara

Namun yang kudengar sekarang adalah kekuatan luar biasa

Lungkrah tubuh ini terjerembab kedalam ruang gelap

Bahwa keberaniannya membuat jendela mata ini terbelalak

Berdiri tegak, berlari kencang dan kekuatan cinta terbang melesat jauh ke awang

Bangkit dan Majulah cinta ...

Karena kami saudaramu akan selalu menitipkan setiap tangis, tawa, rasa sakitmu padaNya

Yang memiliki Alaqsha yang mulia dan Alquds yang penuh derita