Doa Seorang Ayah (Sepenggal Doa dari Warisan Masa Lalu)

Ya Allah, bentuklah putraku menjadi seorang yang cukup kuat, untuk menyadari kelemahan dirinya
Berani menghadapi manakala ia takut, yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kelakuan baik

Ya Allah, jadikanlah putraku seorang yang tahu akan adanya Engkau dan mengenali dirinya sendiri sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Allah, bimbinglah ia bukan di jalan yang mudah dan lemah, tetapi di jalan yang penuh tempaan, tantangan dan kesulitan. Ajarilah ia agar sanggup berdiri teguh ditengah badai dan berbelas kasih kepada mereka yang jatuh

Ya Allah, jadikanlah putraku seorang yang berhati suci dan bercita-cita luhur, sanggup memerintah dirinya sendiri sebelum memimpin yang lain. Mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semua membentuk dirinya, aku mohon Ya Allah, rahmati ia dengan rasa humor, agar ia dapat bersungguh-sungguh tanpa menganggap dirinya terlalu serius. Berikanlah kepadanya kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran. Ini semua Ya Allah, anugrah dari kekuatan dan keagunganMU. Setelah tercapai semuanya Ya Allah, beranikanlah aku berkata "Tak sia-sia aku hidup sebagai Ayahnya."

Tak pernah habis cerita tentang orang tua, Siapa lagi kalau bukan Ayah dan Ibu kita, inilah sepenggal doa dari seorang Ayah. Penggalan nasihat ini adalah kumpulan tulisan yang saya buat ketika duduk di bangku Madrasah Aliyah atau setingkat SMA sampai kuliah, (afwan jika tak mencantumkan siapa penulisnya, karena dibuku usang saya, tidak tercantum. Jika ada yang tau silakan di komentari) Waktu itu dibantu teman untuk menulisnya, saya kumpulkan kata-kata mutiara yang sejujurnya menjadi nasihat abadi bagi saya, sampai sekarang.

Untuk Ayahnya Faiq dan Ayah-ayah lainnya ^_^




















Komentar

Postingan Populer